Dirjen Imigrasi 2015-2020, Ronny Sompie hadir sebagai salah satu narasumber seminar sehari bertajuk ”Polemik Pekerja Migran Dan Buruh Di Indonesia“.
Irjen. Pol. (purn) Dr. Ronny Franky Sompie, SH., MH., penulis buku “Exit Strategy Polemik Migran Indonesia” ini menjadi narasumber seminar yang digelar oleh Zonapers Media Group. Acara tersebut akan digelar pada bln November 2024 di Hall Pondok Puteri Duyung, Ancol, Jakarta.
Selain Ronny Sompie, Seminar “Polemik Pekerja Migran dan Buruh di Indonesia” menghadirkan Kepala Badan BP2MI Benny Ramdhani. Kemudian Menteri Tenaga Kerja Dr. Ida Fauizah, M.Si., dan Ketua Komisi IX DPRRI Felly Estelita Runtunewe, SE yang khusus membidangi masalah ketenagakerjaan.
Menurut Ronny F. Sompie, seminar yang digagas oleh kawan-kawan media ini sangat tepat dilaksanakan, berkaitan dengan upaya memberikan masukan kepada Pemerintah untuk melakukan pencegahan terjadinya kasus-kasus dibidang ketenagakerjaan juga tindak pidana perdagangan orang yang memanfaat celah-celah pengawasan Pemerintah yang menguntungkan pelaku kejahatan.
Dewas PERKAHI ini melanjutkan, “Perdagangan orang di dalam negeri pun masih banyak terjadi, akibat kebutuhan untuk bekerja sangat besar dibandingkan dengan jumlah pekerjaan yang tersedia,”
“Dengan demikian, perlu kerjasama seluruh stakeholder terkait secara komprehensif khususnya instansi Pemerintah yang terlibat secara langsung,” tutup Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM 2015-2020 ini.
Ketua panitia acara ini, Dadang menjelaskan alasan mereka membuat seminar tsb, ”Acara ini kami agendakan dikarenakan masih marak terjadinya polemik pada Calon Pekerja Migran maupun buruh di indonesia yang muncul akhir akhir ini.”
” Kasus yang terjadi terakhir dan viral adalah kasus yang terjadi di negara Myanmar, dimana ada 14 WNI menjadi korban TPPO dan diperlakukan tidak baik oleh perusahaan yang menerimanya, sementara buruh juga masih pro kontra pada Undang Undang Cipta Kerja yang di buat oleh pemerintah serta DPR RI,” Lanjutnya.
“Kuota yang terbatas untuk jumlah peserta ini,” tekan Dadang. Hal ini membuat pihak panitia masih membuka peluang kursi peserta guna penambahan jumlah kursi dan kosumsinya, agar bisa memberikan kesempatan peserta lain yang berantusias mengikuti seminar ini.
Leave a Reply