Simak Yuk.. Apresiasi Ronny Sompie atas Studi Tiru Pemkab Minahasa ke Gianjar Bali

SULUT – Irjen Pol (Purn) DR. Ronny Franky Sompie,SH.MH. apresiasi kunjungan kerja (Kunker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke Pemerintah Kabupaten Gianyar Provinsi Bali atas Study tiru Potensi Pariwisata Budaya Gianyar yang sudah terkenal hingga Internasional.

Dalam kunker tersebut dipimpin langsung oleh sekretaris daerah (Sekda) Dr. Lynda Wantania beserta para ASN dan sahabat serta kawan jurnalis persatuan wartawan indonesia (PWI) Kabupaten Minahasa yang berjumlah 35 orang ini.

Mereka diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Jumat (14/07/2023).

Menurut Putra Daerah Sulut asal Minahasa Utara Desa Sukur ini, dalam melihat potensi pariwisata budaya Gianyar yang sudah terkenal hingga internasional, membuat Pemkab Minahasa, menjadikan Gianyar sebagai lokus kunjungan yang bertajuk Studi Tiru Pariwisata,

“Seperti apa yang dikatakan oleh Sekdakab Dr. Lynda Watania bahwa melihat keberhasilan Pemerintah Kabupaten Gianyar, terutama terkait pengembangan destinasi pariwisata khusunya wisata budaya ini layak menjadi contoh,” tutur mantan Kapolda Bali Ronny Sompie. Minggu (16/07/2023). Oleh sebab itu Pemkab Minahasa, lagi terus berupaya mendorong sektor pariwisata berkembang dan dapat menjadi salah satu potensi daerah.

“Dimana hal tersebut merupakan salah satu misi visi Bupati Roy Oktvianianus Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey (ROR-RD) dalam membangun Minahasa maju, berdaulat Adil dan Sejahtera,” ucap Sompie dalam pernyataan Sekda Minahasa Linda Wantania.

Sompie yang juga selaku pemerhati pariwisata, menjelaskan bahwa PemKab Minahasa saat melakukan kunker Studi tiru pariwisata ke Pemkab Gianyar seyogyanya telah berbagi tugas untuk melakukan studi tiru berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah termasuk pengelolaan pariwisata baik alam maupun budaya.

“Studi tiru yang perlu diperdalam justru berkaitan dengan bagaimana pembelajaran bagi masyarakat, agar memiliki mindset dan cultureset yang mendukung pengelolaan pariwisata oleh pemerintah daerah setempat,” jelasnya

Lebih jelas dikatakan Mantan Kadib Humas Polri ini, tinggal bagaimana pembelajaran tersebut dimulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK, bahkan sampai ke Perguruan Tinggi,

Sehingga generasi muda di Kabupaten Gianyar siap menjadi pramu wisata, pekerja, wirausaha, dan humas bagi promosi wisata di Kabupaten Gianyar kepada masyarakat nasional, regional dan internasional,” jelas Ronny Franky Sompie.

“Di samping itu juga, bagaimana penyiapan seluruh warga masyarakat Kabupaten Gianyar untuk menyiapkan wisata budaya seperti tari-tarian, lukisan, ukiran, dan cendera mata khas provinsi Bali. Dalam rangka menyediakan cendera mata dan melengkapi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Gianyar, agar para wisatawan betah tinggal di Bali lebih dari tiga hari bahkan lebih dari seminggu,” kata Sompie

Diungkapkan Irjen Pol Purn Ronny Sompie, untuk kita perlu juga mempelajari, bahwa Pemprov Bali setiap tahun menyediakan sarana Pekan Kebudayaan Bali selama sebulan dalam rangka menyajikan kemampuan setiap sekolah, RT, RW dan Kecamatan dalam Lomba antar Desa, antar sekolah atau antar kecamatan dan antar kabupaten dalam bidang tarian, lukisan, ukiran dan musik.

“Dengan demikian, setiap tahun ada waktu selama sebulan untuk memastikan adanya pengembangan wisata budaya di Bali secara keseluruhan tanpa ada diskriminasi terhadap peluang setiap rakyat utk mengembangkan kemampuan budayanya masing-masing dan mendapatkan kesejahteraan dan pemasukan bagi keluarga masing-masing.

Pusat pengembangan Budaya Bali dilakukan di sebuah tempat Pengentasan Budaya Bali yang dibangun oleh Pemprov Bali bekerjasama dengan seluruh Pemda Kabupaten/Kota yang hanya terdiri dari 8 Kabupaten/Kota.

“Sementara di Provinsi Sulut memiliki 15 Kabupaten/Kota. Masih lebih besar jumlahnya dibandingkan Provinsi Bali.

Di samping itu, Institut Seni Indonesia di Bali menjadi gudang penyedia lulusan S1 bidang seni budaya baik tarian, lukisan, ukiran dan musik setiap tahun yang selalu menyajikan seni budaya yang terbaru dengan kreativitasnya yang tidak pernah berhenti berkembang,” ungkap Fungsional Kementrian Hukum dan Ham RI ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *